Jejaring Sosial Facebook bagi Public Relations

Standard

Menurut McQuail sebagai media baru, situs jejaring sosial memiliki beberapa kelebihan, yakni :

  • Interactivity, kemampuan sifat interaktif yang hampir sama dengan kemampuan interaktif komunikasi antarpersonal,
  • Social presence (sociability), yaitu berperanan besar membangun sense of personal contact dengan partisipan komunikasi lain,
  • Media richness, yaitu menjadi jembatan bila terjadi perbedaan kerangka referensi, mengurangi ambiguitas, memberikan isyarat-isyarat, serta lebih peka dan lebih personal,
  • Autonomy, yaitu memberikan kebebasan tinggi bagi pengguna untuk mengendalikan isi dan penggunaannya. Melalui media tersebut, peserta komunikasi dapat bersikap independen terhadap sumber komunikasi,
  • Playfulness, yaitu sebagai hiburan dan kenikmatan,
  • Privacy, yaitu fasilitas yang bisa membuat peserta komunikasi menggunakan media dan isi sesuai dengan kebutuhan,
  • Personalization, Kelebihan terakhir itu menekankan bahwa isi pesan dalam komunikasi dan penggunaannya bersifat personal dan unik.

 

Dewasa ini di Indonesia siapa yang tidak mengetahui Jejaring Sosial Facebook. Salah satu jejaring social yang paling terkenal adalah Facebook, Facebook dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Facebook yang semula hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu sekarang semua orang hamper seluruhnya yang ada didunia ini menggunakan facebook.

Facebook awalnya hanya digunakan untuk sarana berkomunikasi dengan orang lain yang jauh (mendekatkan yang jauh) dengan menggunakan jaringan internet, namun sekarang ini dengan berkembangnya kita ke era media social sehingga fungsi internet yang semua hanya untuk berkomunikasi saja sekang bertambah banyak kegunaan facebook tersebut bagi berbagai kalangan dan instansi. Salah satunya Facebook berguna bagi profesi PR.

Sifatnya yang interaktif dan sangat mendukung dengan mempermudah koreksi diantara para penggunanya yang menghasilkan jaringan yang lebih populer dan secara efektif yang bertujuan untuk menghancurkan otorisasi dari media massa tendensi. Oleh karena itu, kenapa berbagai perushaan dan media tradisional harus lebih lagi untuk mengenal media sosial yang bertujuan untuk mengatur strategi pemasaran.

Di dalam media sosial (facebook) cara Public Relations bekerja juga harus berubah. Sekarang ini berkembang istilah media sosial pemasaran dan Public Relations. Bagi perusahaan hal ini menjadi hal yang baru, kreatif, seru, dan sekaligus juga mengerikan, karena mereka tidak bisa lagi mengontrol apa yang dibicarakan masyarakat. Media sosial pemasaran dan PR adalah praktek memudahkan suatu dialog dan berbagi isi antara perusahaan, prospek kerja, dan pelanggan, menggunakan berbagai platform online yang mencakup blogs, profesional dan jaringan sosial.

Media sosial memiliki kemampuan  untuk menghemat banyak uang dan waktu perusahaan untuk melakukan peningkatan kampanye perusahaan. Contohnya saja apabila suatu perusahaan akan mengkampanyekan perusahaannya tanpa menggunakan media sosial dibutuhkan perencanaan yang lebih lama untuk menentukan target, biaya, waktu, maupun tenaga. Berbeda jika menggunakan media sosial, mereka hanya tinggal sekali atau berapa kali akses langsung semua orang yang mengakses dapan menerima kampanye perusahaan tanpa berbelit-belit dengan menentukan target, biaya, waktu, maupun tenaga. Karena dewasa ini semua kalangan dapat mengakses media sosial dengan sangat muadah dan dapat dilakukan dimana saja.

Hal tersebutlah yang membuat industri PR melirik dan menggunakan media sosial untuk strategi perusahaan. Tidak peduli dimana alat-alat profesional PR digunakan untuk berhubungan dengan orang-orang media, faktor paling penting adalah faktor manusia. PR dan media sosial keduanya tentang menciptakan dan mengembangkan hubungan. Para ahli PR setuju dan menunjukkan fakta bahwa hubungan pribadi akan terus mendorong ikatan antara media sosial dan PR. Para ahli PR juga mengatakan bahwa platform media sosial, seperti Twitter dan Facebook akan terus menjadi penting pada tingkat tertentu, tetapi mencekung, jaringan industri-spesifik akan menjadi nilai yang lebih besar di masa mendatang.

Apabila ingin terjun dalam dunia PR dan ingin menjadi seorang PR pada jaman modern masa kini, maka harus memiliki kompetensi dalam tiga bidang, diantaranya yaitu:

  • Komunikasi

Komunikasi merupakan keahlian yang wajib. Yang dimaksud disini bukan hanya ditekankan pada kemampuan untuk menulis berita, membuat siaran pers, dan juga berhubungan dengan media. Komunikasi ini merupakan kemampuan seseorang untuk menulis dalam sebuah media sosial dan media online dengan karateristik bahasa gaul dan sebagaimana sangat menarik, sehingga konsumen tertarik. Selain hal itu, kemampuan komunikasi bukan hanya pandai menulis dengan baik, tetapi juga harus mampu berinteraksi dengan konsumen.

  • Pemasaran (Marketing)

Seorang PR pada akhirnya juga harus mengeri mengenai konsep-konsep pemasaran. Apabila PR harus bertatap muka langsung dengan konsumen, maka penguasaan ilmu diperluas dengan ilmu pemasaran. Pada era media sosial ini, batasan antara peran PR dan pemasaran semakin buruk. Maka dari itu, seorang PR juga harus pandai menganalisa standar mana yang ada di internet dan dimana mereka harus terjuni. Seorang PR harus bisa belajar mengenai perilaku konsumen di media sosial dan media online, dan bagaimana juga caranya untuk mendekati seorang konsumen.

  • Teknologi Media

Pada akhirnya seorang PR juga harus update dengan teknologi terbaru. Mereka harus terus mengikuti perkembangan teknologi. Apabila sekarang maraknya media sosial facebook, maka mereka juga harus terjun ke dalamnya biar lebih mengerti bagaimana facebook itu. Yang dilakukan PR disini adalah mengetahuiaplikasi apa saja yang ada di dalam facebook yang dapat mendukung pekerjaan mereka. Selain itu, seorang PR juga harus mengerti apa beda profil page, fans page, group, dan causes di facebook, termasuk juga memantau perkembangan yang sangat pesat.

 

 

 

Sumber :

http://adielaksono.blogspot.com/2011/06/manfaat-media-sosial-bagi-pr.html

http://rinisd.posterous.com/masa-depan-pr-dan-media-sosial

Fungsi Teknologi Untuk Dunia PR

Standard

Pada konferensi tahunan di tahun 1995, Institut Public Relations disadarkan akan sebuah fenomena dimana teknologi Internet akan berkembang menjadi sangat besar pada setiap  perusahaan. Kehadiran e-mail dan websites menjadi aspek penting dalam komunikasi bisnis perusahaan. Kita dapat melihat evolusi teknologi ini dengan jelas dengan semakin maraknya kehadiran media-media sosial. Sebut saja Twitter, Facebook, MySpace, Blogs, dan lain-lain. Berbagai gadget seperti laptop, tablet, telepon genggam, dan sebagainya juga senantiasa menyediakan fitur-fitur untuk pertukaran informasi yang beragam dan semakin canggih.

Memang perkembangan teknologi tidak dapat dibendung lagi. Apalagi semenjak adanya Internet yang berkembang sangat pesat. Internet, dibanding radio dan televisi, penetrasinya di masyarakat termasuk yang paling cepat. Dalam waktu lima tahun saja pengguna internet mencapai 50 juta orang. Sementara radio membutuhkan waktu 38 tahun dan televisi 13 tahun.

Setiap saat selalu saja ada inovasi terbaru yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi aspek hidup kita. Tak terkecuali aspek pekerjaan seorang praktisi Public Relations (PR). Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan terhadap tugas dan peran PR. Keberadaan Internet membawa banyak manfaat bagi praktisi PR.  Namun, perlu diingat bahwa keberadaan media Internet tidak mengganti media PR lainnya. Internet adalah salah satu alat yang  jika dimaksimalkan dengan baik, seorang praktisi PR dapat membangun reputasi dan citra perusahaan dengan efektif.

Penerapan teknologi komunikasi harus didahului oleh penguasaan teknologi komunikasi tersebut. Pemakaian teknologi komunikasi menguntungkan, misalnya meningkatkan produktivitas serta memperpendek  waktu dan jarak. Keuntungan yang ditawarkan teknologi ini hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh praktisi PR karena hal ini tentu saja mempermudah kegiatan PR dalam menjalankan tugas dan perannya. Secara umum  praktisi PR harus menimbulkan pengertian dan goodwill dari publiknya untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, praktisi PR bisa menjalankan tugas dan perannya dengan lebih mudah.

Praktisi PR adalah seseorang yang harus dapat berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan melalui berbagai media. Perkembangan teknologi komunikasi menghadirkan sebuah media baru bagi praktisi PR yaitu media PR kontemporer. Bahkan kini, terdapat kajian baru dalam ilmu PR yaitu PR on the Net atau Cyber PR. Media PR kontemporer terdiri dari media massa online (newspaper online, magazine online, digital radio, digital television); media non-massa online (chatting, teleconference, videoconference); dan media sosial online (Facebook, Twitter, Blog).

Seorang praktisi PR yang baik harus dapat beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi-teknologi terbaru. Dengan menguasai media Internet, para praktisi PR mampu menjangkau publik mereka tanpa harus diintervensi oleh gatekeeper yang melakukan sensor terhadap terbitnya suatu informasi. Sebaliknya, publik juga dapat berkomunikasi kepada PR melalui media kontemporer yang telah ditentukan oleh praktisi PR.

Perkembangan teknologi khususnya media Internet mempengaruhi cara praktisi PR untuk menjalin komunikasi dengan publiknya. Contohnya adalah cara menyampaikan press release perusahaan. Kegiatan PR perusahaan atau organisasi yang sudah menguasai teknologi dengan baik biasanya menaruh press release di situs web perusahaan. Cara ini sudah dilakukan oleh berbagai perusahaan besar di berbagai belahan dunia. Dewasa ini, bila perusahaan tidak memiliki situ web tersendiri, maka secara tidak langsung perusahaan itu telah membuka peluang bagi kompetitor untuk berada satu langkah di depannya.

Bila  praktisi PR tidak menguasai teknologi terbaru, maka hal tersebut menjadi suatu kerugian besar bagi perusahaan atau organisasi tempatnya bekerja. Perkembangan teknologi akan selalu berbanding lurus dengan tugas dan peran PR. Namun, keberadaan teknologi khususnya media Internet dalam ranah kerja praktisi PR tidak serta merta mengesampingkan peran media konvensional seperti media massa televisi dan radio. Bagaimanapun kata-kata yang dilontarkan seorang praktisi PR secara langsung melalui media televisi akan lebih dipercaya publik dibandingkan dengan serangkaian kata-kata yang ditulis di halaman situs web dunia maya. Semua jenis media akan saling mendukung dan melengkapi satu sama lain. Untuk itu seorang PR yang baik harus dapat beradaptasi dalam penggunaan berbagai macam media demi tercapainya tujuan perusahaan atau organisasi tempatnya berkarya.

Penggunaan dan Manfaat Internet Dalam Kegiatan PR

Standard
nternet telah membuat dunia tak lagi berjarak. Kehadirannya mengubah cara konsumen atau pelanggan memanfaatkan media. Kondisi ini membuka pemahaman baru bagi kalangan bisnis dan praktisi public relation untuk menemukan kembali cara mengelola dan memelihara reputasi melalui pendekatan yang dinamakan sebagai cyber-PR. Dengan adanya teknologi internet, maka menghadirkan media dengan platform lain yaitu media online, karena itu para praktisi PR dihadapkan dengan tantangan bagaimana memanfaatkan media interaktif ini.
Cyber PR adalah PR yang dilakukan dengan sarana Media elektronik internet dalam membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan/organisasi kepada public/khalayak dan dapat dilakukan secara one to one communication bersifat interaktif.
Seluruh kegiatan PR yang ada dapat dilakukan di dalam internet dari mulai melakukan kegiatan publikasi, melakukan hubungan dengan pengguna informasi dan yang lebih hebatnya lagi bahwa management kehumasanpun dapat dilakukan di internet. Dengan demikiann, kegiatan kehumasan bisa lebih fleksibel dari yang dilakukan di dunia nyata, di mana program kehumasan konvensional menegelurkan budget hampir ratusan juta, jika program tersebut dilakukan di dunia internet akan jauh lebih murah.
Public Relations dalam menggunakan jasa internet pada setiap kegiatan PR lebih baik tidak setengah-setengah. Jika dalam dunia fisik, identitas perusahaan dapat saja disembunyikan, dan hanya mengedepankan produk, di Internet hal tersebut tidak akan terjadi. Setiap sisi perusahaan dapat diketahui publik dengan mudahnya, terlebih apabila perusahaan tersebut telah memiliki situs online sendiri. Audiens akan dapat secara aktif dan leluasa dalam memahami company profile maupun productdari perusahaan. Berbeda jika secara konvensional yang hanya dapat dilakukan terbatas pada event yang digelar ataupun berinteraksi dahulu dengan customer service.
Saat ini, audience yang mampu menjangkau sarana internet dengan berbagai teknologi lebih memilih untuk mencari informasi melalui sarana online, yaitu internet karena sangat mudah dan lebih cepat. Oleh karena itu cara yang sangat bijaksana dan cerdas untuk mengembangkan Brand perusahaan melalui Cyber Public Relations baik dengan bantuan programmer, maupun melakukan upload data sendiri, dan hal ini telah dimungkinkan dengan adanya era Web yang membuat interface sebuah program di web semakin mudah untuk diupdate dan dipublikasikan
Strategi secara efektif dapat dilakukan dengan beberapa cara, pertama dengan mendaftar pada media online lokal, regional, dan global seperti yahoo, facebook, kaskus, twitter, ataupun dengan membuat website sendiri. Dimana dalam media tersebut telah di tuliskan secara lengkap beberapa informasi mengena produk maupun perusahaan. Kedua, sering menulis Press Release lewat email, untuk memberitahu perkembangan yang terjadi pada perusahaan maupun produk kepada khlayak luas sesuai target audiens perusahaan. Kemudian ketiga, dengan cara membidik komunitas online (discussion group), atau dapat menggunakan beberapa forum diskusi seperti indowebster.com, indofiles.com, bluefame.com dan forum-forum lainnya.
Ada beberapa peran dari Cyber PR yang dapat diambil, antara lain sebagai bahan berita di berbagai media, liputan, sebagai pembentuk citra positif bagi perusahaan, untuk menjalin hubungan dengan pelanggan agar semakin kuat dan dapat membentuk hubungan baru. Manfaat yang dapat diperoleh organisasi bila menerapkan ePublic Relations:
1.    Real time, karena aktivitas komunikasi bisa dilakukan dengan cepat
2.    Komunikasi konstan, karena E‐PR menggunakan internet dan internet dapat diibaratkan sebagai sekretaris yang tidak pernah tidur selama 24 jam dan dengan potensi target publik seluruh dunia.
3.    Interaktif, karena penggunaan E‐PR memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah, karena publik bisa memberikan feedback secara langsung dan cepat.
4.    No boundaries, karena tidak akan ada batasan komunikasi dalam E‐PR, sehingga bisa terhubung ke mana saja selama ada jaringan internet.
5.    Multi media. E‐PR dapat menyajikan informasi kepada publik dengan menggabungkan berbagai media seperti tulisan (script), gambar (grafis), dan suara (audio), bahkan audio‐visual (film, video) dalam satu kesatuan.
6.    Ekonomis. Komunikasi menggunakan internet untuk menjangkau publik yang luas lebih murah daripada media konvensional.
Ada beberapa aktivitas cyber-PR yang bisa dilakukan untuk memperkuat reputasi.
1.    Membuat website sehingga target audience bisa memperoleh informasi sesuai keinginan.
2.    Membuat media kit online.
3.    Mengirimkan informasi secara reguler ke media dan juga pelanggan.
4.    Mengaitkan bisnis dengan topik-topik actual sehingga memudahkan pelanggan menemukan produk atau jasa.
5.    Dalam kondisi krisis atau ada masalah, perlu menciptakan akses informasi yang lebih cepat dari biasanya.
6.    Bergabung dengan kelompok diskusi online sehingga bisa memantau reputasi brand dan target potensial pasar.
7.    Membuat promosi online dan even yang bisa memberikan dimensi baru bagi pemasaran.
8.    Membangun hubungan yang baik dengan semua pemangku kepentingan.
Adapun dalam kegiatannya di internet PR menggunakan beberapa sarana prasarana yang ada, antara lain email, mailing list, yahoo messager, website, news group, maupun jejaring sosial. Bahkan jejaring sosial menjadi sarana populer dan cukup diperhitungkan keefektifannya di masa sekarang. Misalnya saja jejaring sosial facebook, yaitu dengan menggunakan facebook groups dan facebook pages.

Manfaat Search Engine untuk Cyber PR

Standard

Search Engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui sambungan internet yang berfungsi untuk membantu para pengguna komputer dalam mencari informasi yang dibutuhkan atau diinginkan. Search Engine adalah istilah atau penyebutan bagi website yang berfungsi sebagai mesin pencari, mesin pencari ini akan menampilkan informasi berdasarkan permintaan dari user atau pencari konten. Konten yang ditampilkan adalah konten yang memang sudah tersimpan di database server search engine-nya itu sendiri. Search Engine biasanya melengkapi fasilitasnya dengan berbagai macam fitur pencariannya seperti : search web, image, video, audio, document dan masih banyak lainnya.

Manfaat Search Engine yaitu sebagai suatu fasilitas yang dipergunakan untuk mengeksplorasi berbagai data, informasi, dan pengetahuan yang ada di internet, mempercepat dan mempermudah dalam menemukan konten, informasi, website yang kita cari bahkan dapat mengetahui banyak hal melalui search engine tersebut seperti informasi – informasi yang bersifat umum maupun khusus.

Dalam kegiatan seorang Public Relations Search Engine sangat bermanfaat bagi kelangsungan pekerjaannya karena sebagai Public Relations dituntut untuk selalu dapat memberikan informasi yang akurat, penting, bermanfaat, uptodate bagi publik internal maupun eksternal. Dengan menggunakan Search Engine seorang Public Relations dapat mempermudah dalam mencari informasi yang dibutuhkan dengan waktu yang sangat singkat. Karena bagi seorang Public Relations waktu sangat berharga dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Tips menggunakan Search Engine :

–          Memasukan kata kunci dengan kutip (“)

Sangat efektif untuk mendapatkan hasil pencarian yang relevan dan berfokus pada maksud yang kita cari

–          Melakukan pencarian untuk file format tertentu filetype : format file

–          Melakukan pencarian untuk semua kata kunci gunakan tanda plus (+) sehingga Google mencari halaman web yang mengandung semua kata kunci yang kita masukan

–          Melakukan pencarian pada situs tertentu contoh :

Site : pikiranrakyat.com atau

Politik site : kompas.com

PR dalam Pilgub Jabar 2013

Standard
Setelah pesta rakyat bagi masyarakat Jakarta dan terpilihnya Jokowi dan Ahok yang akan memimpin DKI Jakarta untuk perubahan kedepan. Sekarng ini yang menjadi perbincangan adalah Pilgub dan Wagub Jabar 2013.
Dalam pesta rakyat yang akan dilaksanakan Dijawabarat. Pesta rakyat yang sekarang akan dilaksanakan di Jabar pasti akan sangat meriah bahkan bisa disebutkan paling besar, karena masyarakat jawabarat pula yang banyak sehingga bisa diperkirakan pesta rakyat yang besar aakan terjadi di Jawa barat nanti.
Namun dalam hal ini peranan tim sukses masih kurang, dikarenakan untuk pemberitaan para calon saja kesetiap daerah masih kurang, sehingga masih banyak yang belum mengetahui calon-calon yang akan bersaing dalam pilgub nanti. Selain itu tim suksesnya juga belum bisa memberikan info yang lebih banyak lagi kepada khalayak banyak tentang kapan mulai diadakan kampanye-kampanye serta kapan akan menyoblos. Dalam tim sukses ini mungkin apabila tidak adanya peran PR sanagt kurang, sehingga untuk itu perlu ditekankan lagi kepada PR maupun timsukses untuk melakukan tugasnya dengan baik sehingga info-info tentang pilgub lebih jelas diterima oleh khalayak banyak

Hubungan Konvergensi Media dengan Cyber Humas

Standard
Hubungan kovergensi media dengan cyber humas
Perkembangan teknologi erat kaitannya dengan tugas Public Relations di masa kini. Dalam tugasnya, Public Relations yang berhadapan langsung dengan dunia online. Ciri dari teknologi zaman sekarang ditandai dengan tiga arah perkembangan komunikasi, yaitu adanya interaktivitas, konektivitas, dan multimedia. Dan kini ketiga elemen teknologi tersebut telah melebur menjadi satu hingga disebut konvergensi media. Secara harafiah konvergensi adalah dua benda atau lebih bertemu/bersatu di suatu titik. Secara umum, konvergensi adalah penyatuan berbagai layanan dan teknologi komunikasi serta informasi (ICTS – Information and Communication Technology and Services). Contoh konvergensi media adalah internet dengan web.
Perkembangan teknologi web telah membuka mata praktisi PR bahwa kini kegiatan PR tidak hanya mempublikasikan yang baik-baik saja, namun dengan adanya fenomena media sosial seperti ini, PR diharapkan bisa lebih terbuka, transparan, kreatif, dan gabungan dari komunikasi yang terintegrasi. Peran PR pun mulai berubah, dengan kegiatan yang mencakup bagian pemasaran, yaitu IMC (integrated Marketing Communications). Mereka harus bisa membangun reputasi sekaligus menjaga pasaran.
Dalam kondisi web, pandangan komunikasi yang dijalankan oleh praktisi PR sebelumnya harus diganti karena sekarang komunikasi yang dijalankan perusahaan tidak hanya satu arah. Email, blog, jejaring sosial, dan semua media online bisa menjadi bukti adanya umpan balik terhadap komunikasi yang dilakukan perusahaan terhadap publiknya. Pesan/kritik/saran yang khayalak sampaikan kini bisa beredar luas dan cepat di media online.
Oleh karena itu, peran Public Relations salah satunya adalah menjadi media controller. Dengan menggunakan fasilitas dari web 2.0, yaitu search engine, praktisi PR dapat dengan mudah memantau isu yang sedang beredar di media yang berkaitan dengan kegiatan Public Relations perusahaan. Contoh kasus yang baru saja terlewatkan adalah kasus Prita Mulyasari dengan RS Omni International. Pada saat itu praktisi PR dari RS Omni International tidak bisa memahami bahwa pesan/kritik yang dikeluarkan oleh salah satu pasien RS Omni International, Alam Sutera, hanya ditujukan bagi orang tertentu saja. Dan seharusnya praktisi PR rumah sakit bisa mengatasi hal tersebut menggunakan fasilitas kecanggihan media internet juga. Namun ternyata ketidakpuasan pelanggan yang beredar di dunia maya tersebut tidak langsung cepat ditanggapi oleh pihak rumah sakit. Hingga akhirnya kasusnya semakin membesar, media cetak banyak membahas seputar fenomena ini, dan reputasi rumah sakit Omni drastis menurun.
Di sini terlihat bahwa peran PR di perkembangan teknologi web 2.0 ikut berkembang. Praktisinya diharapkan mampu dan teliti dalam menyingkapi isu-isu baru yang mungkin hanya akan muncul di dunia maya. Perlu diketahui juga bahwa seorang praktisi PR 2.0 wajib memperhatikan kondisi psikologis dari para pelanggannya (publiknya) yang menggunakan jaringan internet. Oleh karena itu perlu ada pemaksimalan peran media research/online controlling dan pembaruan (updating) website perusahaan untuk menjadi yang terkemuka.

Tips Meningkatkan rating di Alexa.com

Standard
Alexa Traffic Rank tidak sepopuler punyanya Google. Namun ternyata Alexa Rank cukup penting bagi para Blogger yang ingin menjadikan blog-nya sebagai monetize blog. monetize bolg adalah web yang arah tujuannya untuk meraup keuntungan berupa uang. namun tidak sembarang blog bisa dijadikan monetize blog.
untuk meningkatkan rating di alexa ada beberapa tips:
1. Alexa Traffic
Langkah yang paling dasar : Get lot of site traffic! Karena ide awal dari Alexa rank adalah untuk menentukan website mana yang memiliki traffic paling banyak dengan asumsi, banyak traffic = lebih populer. Yep, Alexa pada dasarnya adalah ranking popularistas suatu website.2. Alexa Toolbar
Menggunakan browser yang terinstall toolbar Alexa bisa ningkatin ranking website kamu. Sebenarnya bukan hanya websitemu, setiap website yang dikunjungi browser yang terinstall toolbar Alexa juga mendapat “nilai” yang akan diperhitungkan dalam ranking. Lalu, bukankah pengunjung pasti dari websitemu adalah dirimu sendiri? So, kalau browsermu sudah terinstall toolbar, maka penambahan point ranking akan terjadi secara otomatis! Nah, toolbar Alexa tersebut bisa di install melalui link berikut :

3. Alexa Widget
Pasang Alexa site stat widget di websitemu. Alexa site stat ini mengandung javascript yang mengantarkan setiap data pengunjung (ping) ke server Alexa sehingga statistik Alexa menjadi lebih akurat. Scriptnya bisa diambil di sini. Tinggal copy paste. Ga perlu malu pasang Alexa widget yang gede, untuk mencapai hasil yang diinginkan tentunya ada harga yang harus dibayar kan? Siapa sangka dulunya ranking 3 juta-an sekarang ranking 300 ribuan?

4. Alexa Redirection
Gunakan Alexa redirection setiap berkunjung ke websitemu.

5. Alexa Blog/Content
Tulis/blog tentang Alexa di blogmu. Webmaster dan Blogger suka cara-cara untuk meningkatkan ranking Alexa. Ya… mungkin seperti yang dibaca sekarang ini.

Mengapa Alexa penting ?
Jawabannya, karena ada beberapa website layanan iklan komersil yang memberikan syarat ranking Alexa dalam batasan tertentu. ReviewMe, Text Link Ads dan Sponsored Reviews adalah 3 diantaranya dan masih banyak lagi. Jikapun kita tidak berkeinginan menggunakan layanan iklan komersil atau tidak ingin menjadikan blog kita sebagai monetize blog, peningkatan ranking Alexa bisa dipandang sebagai upaya untuk melakukan sedikit optimasi yang bisa bermanfaat bagi kwalitas blog.